Jumat, 03 Oktober 2014

MENUJU GUNUNG KERINCI(ATAP TERTINGGI SUMATERA)

Gunung Kerinci dengan ketinggian 3805 mdpl, merupakan puncak gunung tertinggi di pulau Sumatera juga merupakan puncak ‘Gunung berapi tertinggi di Indonesia’  berada di wilayah Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, termasuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Di Gunung Kerinci terkenal misteri orang pendek yang masih jadi misteri karena belum ada yang bisa mendokumentasikan meskipun beberapa penduduk pernah menyaksikannya. Orang pendek tersebut menyerupai kera dengan tinggi 60 cm yang memiliki keanehan berjalan dengan telapak kaki terbalik dan meninggalkan jejak kaki yang terbalik.
Baik langsung ajah yah saya jelaskan bagaimana route menuju Gunung Kerinci.

Mendaki Kerinci
Untuk mencapai Puncak Kerinci kita bisa melewati jalur Kersik Tuo yang berada di wilayah Kayu Aro. Jalur Kersik Tuo merupakan jalur umum yang banyak dipakai oleh para pendaki untuk mendaki ke puncak gunung Kerinci.
Untuk mencapai Kersik Tuo, kita bisa memulai dari kota Padang. Start dari bandara Minangkabau langsung menuju Kersik Tuo dengan mobil carteran/travel jurusan Sungai Penuh selama 7-8 jam perjalanan. Banyak travel yg melayani trayek Padang – Kersik Tuo seperti: Travel Ayu 07517878747, Travel Palino 085359801870, PO Sahabat Kerinci 085355133788 , dengan ongkos 185rb/orang jemput di bandara(masih bisa di nego ko.... J)

Penginapan di Kaki Kerinci
Bagi teman teman yg berasal dari luar Pulau Sumatra seperti saya,jika perjalanan dari Bandara Minang Kabau cukup melelahkan ga usah khawatir.Karna setibanya di Kersik Tuo terdapat banyak Home Stay yg harganya relatif Ekonomis buat kantong para Pendaki(35ribu/orang).Di Home Stay ini juga kita bisa membeli kelengkapan yg mungkin blm dibawa karena tidak bisa di bawa lewat bandara seperti Gas kaleng(20ribu/pcs).Lokasi Home Stay ini hanya beberapa meter dari simpang Tugu Macan.

Start Pendakian:

Simpang Macan, Kersik Tuo – R10 – Pintu Rimba (1800 mdpl)
Pendakian dimulai dari Simpang Macan yang berjarak 100 m dari Homestay Paiman menuju Pintu Rimba. Kita bisa mencarter mobil apa saja yg ada di sekitar Home Stay untuk menghemat waktu dan tenaga menuju Pintu Rimba dengan biaya Rp. 10.000/orang. Sebelum mencapai Pintu Rimba kita berhenti dulu di R10 (Pos Penjagaan Taman Nasional Kerinci Seblat) untuk mengurus perijinan pendakian. Perjalanan dari Homestay ke Pintu Rimba melalui jalan aspal di antara ladang penduduk dapat ditempuh dalam waktu 20 menit dengan mobil carteran.

Pintu Rimba – Pos 1 (1900 mdpl)
Sebelum masuk Ke Pos Rimba,kita akan menjumpai Gapura di tengah-tengah ladang warga

Berjalan lagi ke depan beberapa meter saja kita akan tiba di Pos Pintu Rimba


Memasuki Pos Rimba kita akan merasakan suasana yg sangat berbeda,Hutan tropis sudah bisa kita jumpai disini. Perjalanan dari Pintu Rimba menuju Pos 1 dapat ditempuh dalam waktu 30 menit dengan jalur yang relatif landai. Di Pos 1 terdapat pondok /shelter yang masih layak untuk tempat berteduh

Pos 1 – Pos 2 (2000 mdpl)

Perjalanan dari POS 1 menuju Pos 2 dapat kita tempuh selama 30menit,dengan track yang landai
dan ada sumber air di sisi kiri pos berupa sungai kecil.Di POS ini tidak bisa untuk mendirikan tenda karna area yang sempit(hanya bisa untuk istirahat sejenak saja).

Pos 2 – Pos 3 (2250 mdpl)

Perjalanan dari POS 2 menuju POS 3 dapat kita tempuh selama 50menit,dengan track yang sudah agak menanjak dan sedikit curam<banyak juga kubangan lumpur yang harus kita lauli di kala musim hujan.
Di POS 3 terdapat Pondok yang cukup lebar,bisa didirikan tenda hanya 1.Di sini tidak ada sumber air.

Pos 3 – Shelter 1 (2500 mdpl)

Dari POS 3 menuju Shelter 1 dapat kita tempuh selama 2jam,dengan jalur yg cukup terjal dan Hutan tropis.Dibutuhkan tenaga exstra untuk dapat melaluinya,di Shelter 1 ini berupa tanah lapang,yang cukup untuk didirikan tenda sebanyak 5-7 tenda,namun tidak ada pondok.

Shelter 1 – Shelter 2 (2950 mdpl)

Untuk menuju Shelter 2 medannya cukup berat,jalan yang licin,basah lebih menanjak dari sebelumnya

dan banyak pohon tumbang yang melintas di jalur Pendakian ini.Dibutuhkan waktu 2jam untuk sampai di Shelter 2.Di sebelah kiri Jalur ada rangka besi yang cocok untuk kita dirikan tenda,disini juga terdapat sumber air dgn berjalan agak menurun mengikuti aliran air.

Shelter 2 – Shelter 3 (3200 mdpl)

Untuk sampai di Shelter 3 memakan waktu 2jam,dengan track yang sangat berat,berupa terowongan sangat menanjak dan licin.Tumbuhan disini juga sudah jarang kita jumpai,dan tidak terlalu tinggi.





Sesampainya di Shelter 3 kita akan disuguhi pemandangan yang luar biasa,dari sini kita bisa melihat pemandangan danau gunung 7 dan desa kayu aro,lokasi/area yg luas dan merupakan POS terakhir untuk mendirikan tenda.Bagi anda yang ingin mendirikan tenda di area ini hendaknya berhati hati dengan ancaman badai angin,karena area di sini sangat terbuka.Disini juga terdapat sumber air.

Shelter 3 – Puncak Kerinci (3805 mdpl)

Dari Shelter 3 menuju Puncak dapat di tempuh selama 4jam,dengan jalur bebatuan merah dan berpasir mengikuti punggungan gunung yang sangat mirip dengan Gunung SLAMET Jawa Tengah,sebelum mencapai puncak kita akan menemui memoriam Tugu Yudha,yang terkenal dikalangan para Pendaki,yaaaa bagaimana tidak anak seorang Perwira tinggi yang hilang di tengah badai kabut di area ini dan sampai saat ini jenazahnya belum ditemukan...
Sesampainya di Puncak Gunung KERINCI panorama kawah berapi kita jumpai disini.Samudra Hindia juga bisa kita lihat dari sini.



Oiyaaaa,buat teman" yang hendak summit atack dari shelter 3 ini,sebaiknya mulai mendaki dari jam 2pagi dan turun sebelum jam 10pagi.karna biasanya mulai jam 10pagi kabut turun,dan sangat menyulitkan untuk melihat jalur...